Wanita yang mendapat jamiman masuk Syurga
Rekan-rekan semua, dikarenakan belum adanya berita yang menarik mengenai IKMI, untuk itu kami sajikan kisah teladan dari seorang Wanita yang begitu teguh dalam membela akidahnya, mudah-mudahan kisah di bawah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita. Selamat membaca'.
Masyithah adalah seorang pembantu di rumah Fir'aun, sang penguasa yang dzalim. Suatu ketika Masyithah menyisir rambut anak majikannya dan tanpa dg disengaja sisirnya jatuh . sebagai seorang yang beriman, Masyithah secara reflek menyebut nama Alloh. dan anak Fir'aun-pun terkejut, lalu bertanya pada Masyithah ; "Siapakah Alloh itu?", Masyithah pun menjawab, "Alloh adalah Tuhanku, Tuhan Fir'aun dan juga Tuhan semuanya". mendengar jawaban itu, anak Fir'aun terkejut lalu melaporkan kepada Ayahnya, Fir'aun.
>>Fir'aun yang mendapatklan laporan dari Anaknya, segera memanggil , "Apakah kamu menyembah Tuhan selain Aku wahai Masyiyhah..?", tanya Fir'aun. "benar, Tuhanku, Tuhanmu dan Tuhan semuanya adalah Alloh, hanya kepadanya Aku mrnyrmbah," jawab Masyithah dengan tegas tanpa keraguan sedikitpun.
>>dan Raja yang kejam itu-pun murka seraya memerintahkan kepada anak buahnya untuk mengikat tangan dan kaki Masyithah. selanjutnnya puluhan hewan berbisa di sebar untuk menyiksa Masyithah agar Ia mau mengakui Fir'aun sebagai Tuhan. tapi Masyithah tetap pada pendiriannya.
>>Fir'aun pun makin murka dan. "Aku akan menyembelih Anakkmu di depan matamu, bila kamu tetap tidak mengakui bahwa Aku adalah Tuhanmu, " ancam Fir'aun. "lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan," kata Masyithah dg tegar. Ibu manakah yang rela melihat anaknya di sembelih, lebih-lebih di depan matanya. Tapi masalah keTuhanan jauh lebih besar dari sekedar anak.
>>dan Fir'aun-pun membuktikan ancamanya. di depan mata Masyithah, ia menyembelih anak kesayangannya. Buliran bening yang tertahan demi mempertahankan Akidah-pun menetes dari mata sang Ibu yang mulia itu. Dan Alloh-pun tidak membiarkan hambanya larut dalam kesedihan. Dengan kekuasaan-Nya, Masyitha dapat mendengar suara ruh anaknya. "Bersabarlah wahai Ibu...karna balasan di sisi Alloh sangatlah Mulia. "
>>Pada hari yang lain, Fir'aun kembali dg harapan Masyithah mau berubah pikiran dan mau mengakui ketuhannanya . Tapi Iman Masyithah tertancap lebih kuat di banding deg siksaaan yang di berikan Fir'aun. Dan Fir'aun memberikan ancaman lagi akan membunuh Anak Masyithah yang kedua. Ancaman demi ancaman, siksaan demi siksaan di terima Masyithah dg tegar tanpa mampu menggeser sedikitpun dari keyakinannnya.
>>Anaknya yang kedua telah menyusul sauadaranya dengan cara yang sama, Syahid di depan Ibundanya. Tinggal Masyithah sendirian, dan kisah Masyithah pun berakhir manis. Masyithah Syahid di tangan Fir'aun. Manis karena Ia telah mendapat jaminan Alloh untuk menikmati SyurgaNya dalam kehidupan yang Abadi. Di pertemukan kembali dg kedua Anaknya dalam kebahagiaan Hakiki.
ass,wrwb sungguh sebik baik berita adalah yang apa bila orang membacanya ingatlah orang yang membaca akan ke agungan ALLAH wassalam wrwb