pengaduan ketiga...
>> TKI Wanita asal jawa timur, yang salahsatunya berasal dari kota Blitar dan dua diantaranya berasal dari kota Tulunggagung ini tiba di Korea empat bulan yang lalu. >>mereka bertiga berangkat melalui PT. Bijak dg tujuan sama seperti para TKI pada umumnya, bagi mereka yg sudah berkeluarga berharap dapat merubah dan memperbaiki ekonomi keluarganya setelah bekerja sebagai TKI di Korea seperti apa yg diharapkan kedua TKI Wanita asal Tulungagung ini. >>begitu juga dg TKI asal Blitar yg masih singel ini berharap dapat mengumpulkan modal untuk hidupnya kelak di Tanah Air.
>>baru satu bulan pertama mereka bekerja, perusahaan tempat mereka bekerja tak mampu untuh membayar upah kerja karena bangkrut, sehingga dg bantuan perwakilan PT.bijak yg ada di Korea mereka dipindah kerjakan di perusahaan lain. >>namun sepertinya kesulitan masih membuntuti mereka bertiga. >>di perusahaan kedua ini, mereka di pekerjakan tidak sesuai dg ketentuan yg berlaku. >>setiap harinya mereka bekerja mulai dari jam setengah enam pagi sampai jam sepuluh malam, belum lagi, pada hari minggu mereka sering di paksa untuk bekerja namun, gaji yg mereka terima perbulannya hanya 700 ribu won. >>bersabar sambil berharap akan ada perubahan kebijakan dari pihak perusahaan yg dpt mengubah nasib mereka, namun nyatanya apa yg mereka tunggu-tunggu tak kunjung datang.
>>tiga bulan sudah mereka bekerja di perusahaan yg tak bertanggungjawab ini, dan genap empat bulan tinggal di korea dg sisa-sisa kesabaran yg masih ada, karena mengingat begitu susahnya proses untuk bisa menjadi TKI di Korea dan juga begitu besar biaya yg telah mereka keluarkan empat bulan yg lalu.>> menurut penuturan mereka, biaya yg mereka keluarkan sekitar Rp. 50 juta.
>>dan akhirnya mereka bertiga berhasil keluar dari perusahaan setelah peristiwa pengusiran yg tak jelas sebabnya itu terjadi. >> mengadu ke perwakilan adalah jalan satu-satunya, dan itu yg mereka lakukan. >> saat penulis temui di Mushola Al-Falaah-Guro, hari minggu (03/12), ketiga TKI ini berniat untuk menginap sementara di Mushola sambil menunggu Job kerja baru yg di janjikan oleh perwakilan, "InsyaAllah tiga hari lagi ada Job, banyak-banyak aja berdo'a", begitu Pak Rizal salah satu staf perwakilan PT.Bijak memberikan harapan.
>>baru satu bulan pertama mereka bekerja, perusahaan tempat mereka bekerja tak mampu untuh membayar upah kerja karena bangkrut, sehingga dg bantuan perwakilan PT.bijak yg ada di Korea mereka dipindah kerjakan di perusahaan lain. >>namun sepertinya kesulitan masih membuntuti mereka bertiga. >>di perusahaan kedua ini, mereka di pekerjakan tidak sesuai dg ketentuan yg berlaku. >>setiap harinya mereka bekerja mulai dari jam setengah enam pagi sampai jam sepuluh malam, belum lagi, pada hari minggu mereka sering di paksa untuk bekerja namun, gaji yg mereka terima perbulannya hanya 700 ribu won. >>bersabar sambil berharap akan ada perubahan kebijakan dari pihak perusahaan yg dpt mengubah nasib mereka, namun nyatanya apa yg mereka tunggu-tunggu tak kunjung datang.
>>tiga bulan sudah mereka bekerja di perusahaan yg tak bertanggungjawab ini, dan genap empat bulan tinggal di korea dg sisa-sisa kesabaran yg masih ada, karena mengingat begitu susahnya proses untuk bisa menjadi TKI di Korea dan juga begitu besar biaya yg telah mereka keluarkan empat bulan yg lalu.>> menurut penuturan mereka, biaya yg mereka keluarkan sekitar Rp. 50 juta.
>>dan akhirnya mereka bertiga berhasil keluar dari perusahaan setelah peristiwa pengusiran yg tak jelas sebabnya itu terjadi. >> mengadu ke perwakilan adalah jalan satu-satunya, dan itu yg mereka lakukan. >> saat penulis temui di Mushola Al-Falaah-Guro, hari minggu (03/12), ketiga TKI ini berniat untuk menginap sementara di Mushola sambil menunggu Job kerja baru yg di janjikan oleh perwakilan, "InsyaAllah tiga hari lagi ada Job, banyak-banyak aja berdo'a", begitu Pak Rizal salah satu staf perwakilan PT.Bijak memberikan harapan.
ass wrwb percayalah setiap ada suatu kesulitan pastilah ada kemudahaan di belakangnya....karna ALLAH selalu menjadikan di alam ini semuanya silih berganti.... hanya kesabaranlah yang menjadi penghubung antara kesusahan dan kemudahaan
ass wrwb semoga dibalik tangisan ada sebuah senyuman yang abadi...aminnnnn.....
ass wrwb semoga dibalik tangisan ada sebuah senyuman yang abadi...aminnnnn.....
ass wrwb semoga setelah ini apa yang diimpikan tercapai ngge mbakk... ass wrwb
assalamu`alaikum....yg sabar ya mbak,insya Allah bentar lagi dapat yang lebih baik,mungkin ini salah satu ujian untuk mbak ber3 dari Allah,untuk menguji kesabaran mbak ber3,tambah berdo`a dan tawakal selalu.dan salam manisku untuk mas Heri yg lucu,gimana masih ingat empek"palembang,salamku untuk semua ABK IKMI.tetaplah FAITHING,waassalamu`alaikum.
info.mbak yg bertiga sudah dapat kerja,yg 2 orang diterima kerja dekat masjid kwangju busan dan sudah disapa pengurus setempat,dan yg satu juga dah kerja di busan dekat sekali dengan masjid busan,alhamdulillah berkat ketabahan dan kesabaran mereka bertiga dapat kerja dekat dengan masjid,lepas dari IKMI Seoul,di terima IKMI Kwangju,dan PUMITA.terima kasih para sahabatku,berkat do`a kalian mereka dapat tempat yg layak,salam tuk krew IKMI Seoul.assalamu`alaikum